PENERAPAN
STANDAR
Penerapan Standar pelayanan harus didukung adanya budaya
pelayanan yang secara konsisten dikembangkan pada organisasi pelayanan
publik. Dalam penyelenggaraaan pelayanan publik selama ini, penyelenggara
pelayanan publik seringkali mendapatkan citra yang negatif karena proses yang
panjang, dan berbelit-belit serta ketidakjelasan biaya pelayanan.
Bagaimana mungkin
seorang pemberi pelayanan dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan
baik, bila nilai-nilai, norma dan prinsip-prinsip organisasi tempatnya
bekerja ternyata mengabaikan kearifan dan tanggungjawab terhadap kemaslahatan
banyak orang.
|
Persoalan
budaya pelayanan memainkan peran yang dominan dan melingkupi keseluruhan
kegiatan yang dijalankan oleh unit pelayanan publik. Maka sebaiknya,
nilai-nilai baik berupa azas/prinsip-prinsip, tujuan atau norma pelayanan yang
baik, termasuk etika, sikap dan perilaku pemberi layanan, dibangun dan
dikembangkan berlandaskan kebijakan yang dirumuskan secara jelas oleh
organisasi penyelenggara pelayanan publik. Perubahan mindset mutlak sangat
diperlukan sebagai langkah awal melakukan perubahan budaya pelayanan. Pola
pikir selama ini tentang aparat pemerintah yang emmiliki kedudukan dan
kewenangan tak terbantahkan dibanding masyarakat yang dilayani, harus segera
dibuang jauh-jauh. Budaya pelayanan sesegera mungkin harus berubah menjadi
lebih peka terhadap harapan-harapan masyarakat. Namun demikian, perlu dicermati
bahwa mengubah mindset aparat pemeringah tidak bisa dilakukan dengan pemberian
motivasi melalui ceramah, kursus-kursus saja, tetapi yang utama adalah melalui
penerapan manajemen yang benar mencakup pemberian kesejahteraan memadai dan
penerapan reward dan punishment secara konsisten dan berkelanjutan. Beberapa perubahan
mindset aparat pelayanan publik yang diyakini dapat merubah budaya pelayanan
antara lain dengan :
- Mengutamakan pendekatan tugas yang diarahkan kepada pengayoman dan pelayanan rakyat dan menghindarkan kesan pendekatan kekuasaan dan kewenangan;
- Melakukan penyempurnaan organisasi yang bercirikan organisasi modern, ramping, efektif dan efisien yang mampu membedakan antara tugas-tugas yang perlu ditangani dan yang tidak perlu ditangani;
- Melakukan perubahan sistem dan prosedur kerjanya yang lebih berorientasi pada ciri-ciri organisasi modern yakni pelayanan cepat, tepat, akurat, terbuka dengan tetap mempertahankan kualitas, efisiensi biaya dan ketepatan waktu;
- Memposisikan diri sebagai fasilitator pelayanan publik daripada sebagai agen pembaharu (change of agent) pembangunan;
- Melakukan transformasi diri dari birokrasi yang kaku (rigid) menjadi organisasi birokrasi yang strukturnya lebih desentralistis, novatif, fleksibel dan responsif.
Dalam
upaya pembangunan budaya pelayanan ini membutuhkan keterbukaan seluruh aparat
pelayanan publik untuk menerima perubahan budaya organisasi maupun pola pilir
demi kemajuan unit pelayanan publik. Di dalam perubahan tersebut, perubahan
perilaku para pemberi pelayanan akan selalu dibandingkan dengan rekannya yang
bekerja di unit layanan publik lainnya. Penciptaan budaya menghargai prestasi
amat dibutuhkan untuk menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap organisasi Beberapa
langkah yang dapat menumbuhkan budaya pelayanan antara lain sebagai berikut :
- tempatkan pegawai dari unit berbeda yang memiliki tugas dan fungsi jelas di unit pelayanan sebagai langkah awal menuju perubahan budaya;
- ciptakan rotasi pekerjaan secara berkala, kerja magang di lura unit, saling tudak menukar informasi seputar tugas dan fungsi antar unit, dan apabila memungkinkan melakukan perlombaan antar unit pelayanan publik;
- rayakan keberhasilan dalam pemberian pelayanan publik dengan memberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi;
- ciptakan bahasa, kebiasaan, cerita sukses, dan simbol untuk mendorong rasa kebersamaan dan rasa kesatuan dalam tim unit pelayanan publik;
- ciptakan mentala model baru dengan emngikutsertakan pegawai dalam merancang misi organisasi, perlakuan nilai, kepercayaan, dan asumsi mereka sebagai investasi bagi keberhasilan unit pelayanan; dan
- ciptakan model sistem sebagai cara memberikan pemahaman tentang bagaimana sesuau bekerja dan bagaimana perubahan akan efektif. (Standar Pelayanan Publik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar